Sekolah Kupang didirikan pada tahun 2005 oleh sekelompok pendidik dan budayawan yang peduli terhadap perkembangan pendidikan di NTT. Mereka menyadari bahwa pendidikan tidak hanya sekedar mempelajari mata pelajaran, tetapi juga harus melestarikan budaya dan identitas lokal.


Sekolah Kupang didirikan pada tahun 2005 oleh sekelompok pendidik dan budayawan yang peduli terhadap perkembangan pendidikan di NTT. Mereka menyadari bahwa pendidikan tidak hanya sekedar mempelajari mata pelajaran, tetapi juga harus melestarikan budaya dan identitas lokal.

Sekolah Kupang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda di NTT. Mereka memahami bahwa pendidikan yang baik harus mencakup aspek akademik, sosial, dan budaya. Dengan memadukan pengajaran mata pelajaran dengan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya lokal, Sekolah Kupang berusaha menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan beragam.

Salah satu tujuan utama Sekolah Kupang adalah melestarikan budaya dan identitas lokal. Mereka menyadari bahwa kekayaan budaya NTT perlu dijaga agar tidak hilang ditelan arus globalisasi. Dalam upaya ini, Sekolah Kupang mengajarkan siswa tentang seni tradisional, tarian, musik, dan bahasa daerah. Mereka juga mengadakan kegiatan-kegiatan budaya seperti festival dan pameran seni, yang melibatkan masyarakat setempat.

Pendekatan pendidikan yang diterapkan oleh Sekolah Kupang juga mencerminkan kepedulian mereka terhadap perkembangan siswa secara holistik. Mereka tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas siswa. Siswa didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti klub seni, olahraga, dan lingkungan hidup. Hal ini bertujuan untuk membangun karakter dan kepribadian yang seimbang pada setiap individu.

Referensi:
1. “Profil Sekolah Kupang.” Sekolah Kupang. Tersedia pada:
2. “Pendidikan Budaya di Sekolah Kupang.” Blog Pendidikan NTT. Tersedia pada:
3. “Pendidikan Holistik di Sekolah Kupang.” Kompasiana. Tersedia pada: