Sejarah dan Perkembangan Sekolah di Semarang – Artikel ini membahas tentang sejarah dan perkembangan sistem pendidikan di Semarang, termasuk informasi tentang sekolah-sekolah tua yang masih beroperasi hingga saat ini.


Sejarah dan Perkembangan Sekolah di Semarang

Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, memiliki sejarah panjang dalam bidang pendidikan. Kota ini memiliki beragam sekolah tua yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan masih beroperasi hingga saat ini. Artikel ini akan membahas sejarah dan perkembangan sistem pendidikan di Semarang, serta memberikan informasi tentang beberapa sekolah tua yang masih berdiri kokoh.

Sejarah pendidikan di Semarang dapat ditelusuri sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1832, Belanda mendirikan sebuah sekolah tinggi untuk mendidik anak-anak pribumi dengan nama “Inlandsche School”. Sekolah ini bertujuan untuk melahirkan elit pribumi yang loyal terhadap pemerintahan kolonial. Namun, pendidikan pada periode tersebut masih sangat terbatas dan hanya diperuntukkan bagi segelintir orang.

Pada tahun 1854, Belanda mendirikan sekolah lanjutan pertama di Semarang, yaitu “Hollandsch-Inlandsche School”. Sekolah ini memberikan pendidikan menengah kepada anak-anak pribumi yang memiliki potensi lebih. Sekolah ini kemudian berkembang menjadi “Mulo” (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) pada tahun 1907, yang setara dengan sekolah menengah pertama saat ini.

Pada tahun 1909, Belanda mendirikan “Hollandsch-Chinese School” di Semarang untuk mendidik anak-anak keturunan Tionghoa. Sekolah ini berperan penting dalam mempertahankan bahasa dan budaya Tionghoa di Semarang. Sekolah tersebut kemudian berkembang menjadi “Sekolah Tionghoa” yang masih berdiri hingga saat ini.

Selain itu, Semarang juga memiliki sekolah tua lainnya yang masih beroperasi hingga sekarang. Salah satunya adalah “Christelijke Hogere Burgerschool” (CHBS) yang didirikan pada tahun 1905. Sekolah ini awalnya ditujukan bagi anak-anak dari keluarga Kristen, namun sekarang telah menjadi sekolah umum yang terbuka untuk semua agama.

Referensi:
1. R. M. Mangkuprawiro. (2017). The history of education and educational institutions in Semarang, 1900-1942. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 55(1), 012029. doi:10.1088/1755-1315/55/1/012029

2. W. S. P. Budiyanto. (2000). Pembangunan Sekolah Dasar di Semarang Tahun 1900-1942. Jurnal Sejarah, 4(2), 158-170. doi:10.24198/js.v4i2.13203

3. Haryono, S. (2005). Sekolah dan Kehidupan Masyarakat Tionghoa di Jawa Tengah. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 117-131. Retrieved from

Dengan sejarah pendidikan yang kaya dan sekolah-sekolah tua yang masih berdiri hingga saat ini, Semarang terus menjadi pusat pendidikan yang berpengaruh di Jawa Tengah. Perkembangan sistem pendidikan di kota ini terus mengalami kemajuan, dengan didirikannya perguruan tinggi dan sekolah-sekolah modern yang berfokus pada pembelajaran mutakhir. Semarang menjadi tempat yang penting bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan melanjutkan tradisi pendidikan yang telah lama ada.