Salah satu ciri khas Sekolah Kupang yang membedakannya dari sekolah lain adalah penerapan kurikulum yang unik. Kurikulum di sekolah ini tidak hanya terfokus pada mata pelajaran umum seperti matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengintegrasikan pengetahuan lokal. Para siswa di Sekolah Kupang tidak hanya belajar tentang budaya dan tradisi lokal mereka, tetapi juga mempelajari adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah yang merupakan bagian penting dari identitas mereka.
Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga agar siswa tetap terhubung dengan akar budaya mereka dan memahami pentingnya melestarikan warisan nenek moyang. Dengan mempelajari pengetahuan lokal, siswa diharapkan dapat menghargai dan memahami nilai-nilai tradisional yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak zaman dulu. Hal ini juga dapat membantu mereka membangun rasa kebanggaan terhadap identitas budaya mereka sendiri.
Selain itu, integrasi pengetahuan lokal dalam kurikulum juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan mempelajari sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka, siswa cenderung lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Mereka juga dapat melihat relevansi antara apa yang dipelajari di sekolah dengan kehidupan mereka di masyarakat.
Penerapan kurikulum yang mengintegrasikan pengetahuan lokal di Sekolah Kupang juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempromosikan pendidikan multikultural. Dengan memahami dan menghargai keberagaman budaya di sekitar mereka, siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang toleran dan menghormati perbedaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan kurikulum yang mengintegrasikan pengetahuan lokal di Sekolah Kupang merupakan langkah yang positif dalam memperkaya pengalaman belajar siswa. Melalui pendekatan ini, siswa dapat belajar tidak hanya tentang dunia luar, tetapi juga tentang warisan budaya yang menjadi bagian dari identitas mereka. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter dan kepribadian siswa di masa depan.
References:
1. Anwar, K. (2016). Pendidikan multikultural: Konsep dan implementasinya dalam sistem pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 85-94.
2. Santosa, S. (2018). Pengaruh pendidikan budaya lokal terhadap kecintaan siswa terhadap budaya lokal daerahnya. Jurnal Pendidikan Kebudayaan, 4(2), 67-75.